Jakarta Barat, 11 Mei 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan peran aktif generasi muda dalam memerangi penyalahgunaan narkotika, Sudin Pemuda dan Olahraga (Sudinpora) Jakarta Barat menggelar kegiatan pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) pada Sabtu 11 Mei 2025 bertempat di Hotel 88, Jakarta Barat.
Acara ini dihadiri oleh para peserta binaan dari Kasatlak Jakarta serta anggota pembinaan dari Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Jakarta Barat. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PPMI Jakarta Barat, M. Kasroniyanto, yang dalam sambutannya berpesan kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan khidmat agar memahami betapa bahayanya narkoba bagi masa depan generasi muda.
Kepala Seksi Kepemudaan Jakarta Barat, Yuni Trisnowati, turut memberikan laporan pelaksanaan kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan Sudinpora dalam membentuk kader muda yang sadar hukum dan bebas dari narkoba.
Pelatihan dibagi dalam beberapa sesi materi, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi. Materi pertama disampaikan oleh Rahmat Hariyanto, SE., MM., dari Kepolisian, yang mengupas tuntas tentang “Bahaya dan Konsekuensi Penyalahgunaan Narkotika di Mata Hukum”. Sesi dilanjutkan dengan materi dari BNN yang dibawakan oleh Reinhardt Manalu, S.T., M.T.I., yang membahas “Jenis-jenis dan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika”. Kedua sesi ini ditutup dengan diskusi dan tanya jawab yang dimoderatori oleh panitia.
Memasuki sesi kedua, H. Masykur Isnan dari Pemuda Betawi memberikan pandangan mengenai peran pemuda dalam memberantas narkotika. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dalam menjaga lingkungan dari pengaruh narkoba. Selanjutnya, Bastari Mauludi dari PPMI menyampaikan materi bertajuk “Peran Organisasi dalam Mencegah Penggunaan Narkoba”, yang menyoroti pentingnya sinergi organisasi kepemudaan dalam kampanye anti-narkoba.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kader-kader muda yang menjadi agen perubahan dan pelopor gerakan anti-narkoba di lingkungan masing-masing. “Dengan edukasi yang tepat, kami yakin pemuda Jakarta Barat mampu menjadi garda terdepan dalam melawan peredaran narkoba,” tutup Yuni Trisnowati.